Langsung ke konten utama

MPLS Pasca Pandemi

 Hari ini pertama anak masuk sekolah setelah liburan kenaikan kelas. Sulungku bilang "liburannya cepet banget, tahu tahu masuk". Iya memang seperti itu kak, waktu nggak akan menunggu kita, dia akan terus bergulir. Rasanya baru kemarin kamu ganti seragam biru putih. 

Apakah setiap ibu merasakan kekhawatiran ketika anaknya berada di luar rengkuhannya? Hingga tak cukup saling berkabar via chat whatsapp, namun koneksi doa sholawat tak boleh putus, dengan harapan mereka selalu terjaga dijaga Allah melalui malaikat muqarrabin serta sholawat. sebab satu sholawat akan menjelma menjadi malaikat malaikat . 

Hari ini pula aku mulai ngaji alala dengan anakku. Alala merupakan kitab kecil mengenai bagaimana menuntut ilmu. Bahwa para pelajar harus sabar, loma, cerdas, ada guru yang kompeten di bidangnya, ada sangu/bekalnya, dan dalam jangka waktu yang lama. 

Syeikh google memang bisa jadi lebih canggih dan pintar. Mau tanya apapun google tahu solusinya entah valid atau hoax itu soal belakangan. Peran guru tetap no 1. Melalui guru kita belajar akhlaq, keteladanan yg tidak bisa diperoleh dari google. Peran orang tua juga tak kalah penting. Orang tua tidak bisa pasrah bongkokan pada guru, lalu menuntut anak mereka pintar segala hal. Oh ...tak semudah itu

Orang tua jadi role model pertama buat anak anak, guru hanya melengkapi. Anak belajar tanggung jawab dari bapak ibunya. Anak belajar tata krama juga melihat kedua orang tuanya. Keberhasilan anak tidak ditentukan oleh guru, tapi bagaimana orang tua bisa menjadi sumber inspirasi keberhasilan mereka. 

Berapa banyak insinyur yg lahir dari ayah ibu petani. Mereka punya tekad, punya doa yg tak henti dilangitkan agar putra putrinya kelak tak hanya jadi petani tapi menciptakan teknologi pertanian yang memudahkan bagi petani. 

Anak yang sukses tak harus lahir dari keluarga berada, namun lahir dari orang tua yang sungguh sungguh membimbingnya dengan disiplin, tanggung jawab dan doa utamanya. 

Masa depan negara ini ada ditangan generasi selanjutnya, pada anak cucu kita. Jangan sampai kita mewarisi kebodohan dan kemalasan. Warisi mereka dengan ilmu dan kebaikan pekerti utamanya adalah welas asih pada sesamanya, agar dunia ini semakin panjang umur. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat Jika membahas tentang keistimewaan sholawat, maka tak akan ada habisnya.Tanda bahwa kita mencintai Kanjeng Nabi Muhammad adalah dengan sering bersholawat, sebab cinta itu ditandai dengan banyak menyebut/mengingat sesuatu yang kita cinta.   Hanya orang mukmin khusus yang hatinya tergerak untuk bersholawat  kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Jika kita bersholawat ketika nama Kanjeng Nabi disebut, ketika kita duduk atau saat berdiri atau ketika melakukan kebaikan, maka kita termasuk min khowasil mukminin. Duduk dan Berdiri dengan sholawat   Rosulullah bersabda tidaklah berkumpul sekelompok orang , kemudian mereka berpisah tanpa berzikir kepada Allah dan tanpa bersholawat kepada kanjeng Nabi Muhammad melainkan mereka itu berdiri  meninggalkan majlisnya/tempat duduknya aromanya lebih busuk daripada bangkai. Naudzubillahminzalik. Kita duduk di warung, di mal, atau di restoran atau di rumah kita sendiri tanpa berzikir dan tanpa bersholawat, maka aroma

Puasa Sabar dan Iman

Puasa, Sabar, dan Iman Imam Ghozali dalam kitab Ihya mengatakan bahwa puasa itu 1/4 nya iman. Kalau kita tidak puasa itu artinya kita kehilangan 1/4 iman. Puasa itu 1/2 nya sabar dan sabar 1/2 nya iman. Jika ada orang yang sudah nggak sabar plus nggak puasa berarti imannya tinggal 1/4.  Orang yang tidak berpuasa itu bagaimana? Orang yang tidak memikirkan terlebih dahulu apa yang ia sampaikan sehingga berpotensi melukai orang lain, bahasa jawanya waton omong Sabar itu ada 2:   1.Sabar dari       Maksudnya adalah bersabar dari hal - hal yang tidak disukai. Misalnya ketika kita dimaki - maki, kita memilih untuk diam alih- alih membalasnya.  2. Sabar untuk        Maksudnya sabar untuk melakukan hal baik. Misalnya sabar dalam belajar dan bekerja agar kita memperoleh hasil yang maksimal.  Orang yang cerdas bisa membedakan mana sabar dari dan sabar untuk. Misalnya ada orang yang dapat IP 2, terus ngomong" ah nggak apa, saya sabar kok." Ya nggak begitu juga  Kalau kamu d

Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah

  Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah Membangun pernikahan yang sakinah mawadah wa rohmah adalah impian setiap orang. Namun untuk mewujudkannya tentunya butuh perjuangan keduanya, bukan hanya salah satu pihak saja. Menyatukan dua pribadi yang berbeda sifat, kultur, dan prinsip bukanlah hal mudah, bahkan harus dilakukan secara terus menerus karena kita tidak cuma setahu dua tahun hidup bersama dengan pasangan kita, tapi dalam jangka waktu yang lama hattal akhirat.  Tak ada yang lebih dominan dari keduanya, prinsip saling melengkapi, menghargai sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Seorang suami sebagai imam yang harus memiliki sifat mengalah, apalagi wanita punya masa - masa tidak stabil emosinya ( saat menstruasi) dan para suami tentunya sudah paham akan hal ini. Kebijaksanaan suami harus melebihi kebijaksanaan istri, sehingga bisa menjadi pemimpin rumah tangga yang bijaksana. Prinsip saling percaya juga sangat penting dalam menj