Setahun sudah bapak kapundut, 3 hari setelah ulang tahunku. Bapak ...meski bapak tidak membaca tulisanku ini, tapi saya yakin bapak selalu menyambangi kami. Setiap kali memungut ingatan tentang bapak, satu yang lekat dengan beliau adalah bapak yang sabar, bapak yang tidak pernah marah, bapak yang lembut hatinya. Setiap sore mengantar anak perempuanmu ngaji, mengendarai motor pelan sekali. Pulang ngaji Bapak hampir selalu mampir di warung burjo, makan berdua lalu melanjutkan perjalanan pulang kembali. Bapak yang selalu rajin mengupaskan rambutan buat anaknya, bapak yang tak banyak bicara. Bapak yang penyayang, yang hatinya jembar. Saya masih ingat setiap pagi selalu berbagi kopi hitam dengan bapak, lebih tepatnya saya ngrusuhi kopinya bapak. Kopi hitam yang jadi bekal kekuatan bapak untuk menjemput rezeki buat keluarganya. Hampir tiap hari beliau habiskan dari pintu rumah satu ke rumah yang lain, tanpa banya mengeluh apalagi pada kami anaknya. Bapak, pastiny...
Ikatlah ilmu dengan menuliskannya