Langsung ke konten utama

Benarkah puisi lahir dari patah hati

Menulis puisi memang tak semudah menulis prosa / karangan bebas. Butuh diksi yang indah, ide yang muncul pun hasil dari melihatt keindahan  dan penafsiran punbeda beda, antar pembaca dan si pembuat puisi punya interprestasi beda. Semakin sulit dipahami, apakah semakin bagus puisinya? Entahlah, tapi buatku setiap tulisan punya pembacanya sendiri. 

Orang yang pandai menulis puisi atau bisa disebut sastrawan mampu memaksimalkan panca indranya. Melihat keindahan langit tatkala bulan undur diri digantikan dengan matahari yang sepanjang hari membantu manusia berkejaran dengan waktu mengejar impian - impiannya.  Menyesap nikmatnya kopi sembari mendengar riuh kicau burung yang gembira menyambut mentari, menclok dari satu ranting ke ranting yang lain, demi mencari satu dua serangga lalu menari , bertasbih, begitu seterusnya sampai senja lalu kembali ke sarangnya.

Puisi lahir dari kerinduan yang mendalam, padahal adanya rindu karena cinta. Jadi, puisi lahir dari seorang pencinta, seorang pencinta pasti memiliki kelembutan hati yang nantinya bisa dibaca dari keindahan dari setiap bait puisinya.

Orang yang keras dan kaku tak mampu menulis puisi yang indah, sekedar menulis mungkin bisa. Bahkan parahnya, sekarang banyak kasus plagiasi puisi/karya. Mereka mencuri karya orang lain demi nama dan pastinya materi. 

Buat jomlo harusnya mereka bisa lebih banyak melahirkan puisi karena hidupnya sudah pernah mengecap gagal dicuekin gebetan, atau sudah sedemikian banyak berkorban nyatanya malah dia jagain jodoh orang. Pengalaman manis pahit masam yang jadi satu itu mestinya bisa melahirkan karya yang bagus jika dibarengi dengan kegemaran membaca. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat Jika membahas tentang keistimewaan sholawat, maka tak akan ada habisnya.Tanda bahwa kita mencintai Kanjeng Nabi Muhammad adalah dengan sering bersholawat, sebab cinta itu ditandai dengan banyak menyebut/mengingat sesuatu yang kita cinta.   Hanya orang mukmin khusus yang hatinya tergerak untuk bersholawat  kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Jika kita bersholawat ketika nama Kanjeng Nabi disebut, ketika kita duduk atau saat berdiri atau ketika melakukan kebaikan, maka kita termasuk min khowasil mukminin. Duduk dan Berdiri dengan sholawat   Rosulullah bersabda tidaklah berkumpul sekelompok orang , kemudian mereka berpisah tanpa berzikir kepada Allah dan tanpa bersholawat kepada kanjeng Nabi Muhammad melainkan mereka itu berdiri  meninggalkan majlisnya/tempat duduknya aromanya lebih busuk daripada bangkai. Naudzubillahminzalik. Kita duduk di warung, di mal, atau di restoran atau di rumah kita sendiri tanpa berzikir dan tanpa bersholawat, maka aroma

Puasa Sabar dan Iman

Puasa, Sabar, dan Iman Imam Ghozali dalam kitab Ihya mengatakan bahwa puasa itu 1/4 nya iman. Kalau kita tidak puasa itu artinya kita kehilangan 1/4 iman. Puasa itu 1/2 nya sabar dan sabar 1/2 nya iman. Jika ada orang yang sudah nggak sabar plus nggak puasa berarti imannya tinggal 1/4.  Orang yang tidak berpuasa itu bagaimana? Orang yang tidak memikirkan terlebih dahulu apa yang ia sampaikan sehingga berpotensi melukai orang lain, bahasa jawanya waton omong Sabar itu ada 2:   1.Sabar dari       Maksudnya adalah bersabar dari hal - hal yang tidak disukai. Misalnya ketika kita dimaki - maki, kita memilih untuk diam alih- alih membalasnya.  2. Sabar untuk        Maksudnya sabar untuk melakukan hal baik. Misalnya sabar dalam belajar dan bekerja agar kita memperoleh hasil yang maksimal.  Orang yang cerdas bisa membedakan mana sabar dari dan sabar untuk. Misalnya ada orang yang dapat IP 2, terus ngomong" ah nggak apa, saya sabar kok." Ya nggak begitu juga  Kalau kamu d

Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah

  Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah Membangun pernikahan yang sakinah mawadah wa rohmah adalah impian setiap orang. Namun untuk mewujudkannya tentunya butuh perjuangan keduanya, bukan hanya salah satu pihak saja. Menyatukan dua pribadi yang berbeda sifat, kultur, dan prinsip bukanlah hal mudah, bahkan harus dilakukan secara terus menerus karena kita tidak cuma setahu dua tahun hidup bersama dengan pasangan kita, tapi dalam jangka waktu yang lama hattal akhirat.  Tak ada yang lebih dominan dari keduanya, prinsip saling melengkapi, menghargai sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Seorang suami sebagai imam yang harus memiliki sifat mengalah, apalagi wanita punya masa - masa tidak stabil emosinya ( saat menstruasi) dan para suami tentunya sudah paham akan hal ini. Kebijaksanaan suami harus melebihi kebijaksanaan istri, sehingga bisa menjadi pemimpin rumah tangga yang bijaksana. Prinsip saling percaya juga sangat penting dalam menj