Langsung ke konten utama

Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah

 Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah

Membangun pernikahan yang sakinah mawadah wa rohmah adalah impian setiap orang. Namun untuk mewujudkannya tentunya butuh perjuangan keduanya, bukan hanya salah satu pihak saja. Menyatukan dua pribadi yang berbeda sifat, kultur, dan prinsip bukanlah hal mudah, bahkan harus dilakukan secara terus menerus karena kita tidak cuma setahu dua tahun hidup bersama dengan pasangan kita, tapi dalam jangka waktu yang lama hattal akhirat. 

Tak ada yang lebih dominan dari keduanya, prinsip saling melengkapi, menghargai sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Seorang suami sebagai imam yang harus memiliki sifat mengalah, apalagi wanita punya masa - masa tidak stabil emosinya ( saat menstruasi) dan para suami tentunya sudah paham akan hal ini. Kebijaksanaan suami harus melebihi kebijaksanaan istri, sehingga bisa menjadi pemimpin rumah tangga yang bijaksana.

Prinsip saling percaya juga sangat penting dalam menjaga keharmonisan sebuah pernikahan. Seorang istri harus percaya pada suami saat berada di luar rumah bahwa suaminya akan menjaga kesucian pernikahannya. Suami juga harus percaya pada sang istri ketika berada di rumah atau saat mengizinkannya keluar, sang istri akan menjaga kesucian pernikahannya. 

Kecurigaan akan membahayakan sebuah pernikahan. Curiga beda dengan cemburu. Cemburu ada nilai positifnya, asalkan pada tempatnya. 

Sering pula antara suami istri berbeda pandangan, misal dalam hal pola asuh anak atau prinsip lainnya. Hal ini harus dicari titik temunya. Kunci dari kehidupan rumah tangga adalah mencari titik temu perbedaan tersebut. 

Kalimat yang paling indah didengar oleh seorang istri adalah aku cinta padamu.

Kalimat yang paling suka didengar oleh suami ketika berdiskusi adalah" boleh jadi pendapatmu benar", suami akan merasa senang walau ada pendapatnya yang tidak diterima oleh istrinya, tapi istrinya mengalah, lalu suami luluh dan akan sampai pada titik temu. Kita tidak bisa memaksakan pendapat sekalipun terhadap pasangan sendiri, masing - masing harus mengalah. Dengan kata lain mundur selangkah untuk bertemu. Kehidupan rumah tangga harus diperjuangkan, tidak ada yang langsung klop. Tahapan rumah tangga pada tahun pertama semua isinya adalah keindahan,waktu bulan madu semua berisi keindahan, belum terbuka karakter pasangan, kemudian setelah satu demi satu terbuka, maka muncul keretakan, nah disini awal perjuangan keduanya. Tahap selanjutnya butuh untuk diperjuangkan dengan memohon kepada Allah, sebab Allah yang menganugrahi rasa cinta dan Allah Zat Yang Membolak - balikkan hati. Setelah keduanya bisa menemukan titik temu dari perbedaan, maka lahirlah yang dinamakan mawadah.


Pada tingkat mawadah ini, yang bicara bukan lagi mulut, melainkan mata. Hanya dengan pandangan mata masing - masing sudah paham akan maksud pasangannya. Meskipun berjauhan tapi ada perasaan nyaman/ tenang antar keduanya.Hanya dengan cinta, maka semua masalah terselesaikan.

Ketika telah menikah, jangan berbicara aku, tapi kita. Janga pernah menonjolkan keakuan dalam hubungan pernikahan. Pernikahan itu artinya meyatukan dua hal yang berbeda. Dua melebur jadi satu.

Suami berkewajiban memenuhi kebutuhan istri. Jika istri bekerja, maka bantuan istri tersebut bisa dihitung sebagai zakat. Zakat itu diberikan kepada orang yang bukan tanggungan kita, dan suami bukan tanggungan istri.

Kebahagiaan kehidupan rumah tangga ditentukan oleh 4 hal yang harus sama, 1hal yang berbeda.

1. Sama - sama hidup.

    Hidup itu ditandai oleh gerak, rasa, dan tahu. Bergeraklah bersama, dengan arah yang sama, tahu bersama( jangan ada yang dirahasiakan). Seorang istri jangan sekali - kali menampakkkan kesedihan pada saat suami bergembira. Jangan pula menampakkan kegembiraan saat suami gundah.

2 Sama - sama manusia

   Jangan pernah memandang rendah kaum perempuan.

3. Sama - sama dewasa.

    Bertanggung jawab pada semua kewajibannya.

4. Sama - sama cinta.

    

Yang berbeda adalah gender dan sifat.

Uraian di atas adalah sedikit tips untuk para pasangan  suami istri atau bagi anda yang sedang menjalin hubungan untuk mewujudkan pernikahan yang sakinah mawadah wa rohmah. Semoga bermanfaat.









 

Komentar

  1. Bener bgt prinsip saling melengkapi, menghargai sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga

    BalasHapus
  2. Sangat setuju. Apalagi pernikahan adalah ibadah jangka panjang, kita tidak boleh memikirkan diri sendiri.

    BalasHapus
  3. Pas ni untuk saya yang mau menikah,Sangat bermanfaat. Jangan lupa kunjungi https://resepmakanandanminumankekinian.blogspot.com/

    BalasHapus
  4. Saya suka tema/niche blognya, dan tulisannya dari hati. Tapi sebaiknya nama blognya tidak pake tahun ... Supaya tetep 'hangat' walaupun sudah lama nantinya ...

    BalasHapus
  5. Ketika menikah maka sesungguhnya keakuan itu udah mulai ditekan. Karena kedua belah pihak harus bekerja sama membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Bahagia dunia dan akhirat.

    BalasHapus
  6. saling suport dan melengkapi, apapun masalahnya, karena sejatinya menikah itu adalah berjuang bersama, sangat bermanfaat artikelnya

    BalasHapus
  7. Saling melengkapi dan saling mempercayai

    BalasHapus
  8. masih jauh si masa ini, tapi cukup untuk gambaran

    BalasHapus
  9. Belum bisa membayangkan diriku menikah, tetapi setelah membaca ini pikiranku jadi lebih terbuka tentang pernikahan.

    BalasHapus
  10. setelah menikah kita hidup harus saling melengkapi.

    BalasHapus
  11. Nikah itu adalah hal sakral 1X seumur hidup. Jadi harus bener" pilih pasangan but nikah nanti jangan asal pilih

    BalasHapus
  12. Bisa buat persiapan kalo mau nikah niii... kalo udah ketemu jodoh😂

    BalasHapus
  13. Sweet. Sukaaaa banget kalau baca artikel tentang family dan parenting.

    BalasHapus
  14. Jika melihat dari sisi Artis kayaknya banyak banget yang menjadikan pernikahan sebagai setingan yang umur pernikahan nya hanya beberapa bulan saja. semoga untuk kita semua setelah terjalin ikatan sakral yang direstui kedua orang tua jangan untuk main" pernikahanya.

    BalasHapus
  15. Nikah bukan buat candaan tegakan hati untuk tidak berpaling
    Nanti penghulu bertanya
    Nikah itu sekali seumur hidup apakah kamu siap ?
    Bagi yg mau nyandung atau mau punya istri lebih dari satu harus berkecukupan untuk istri istri nya nanti

    BalasHapus
  16. Mantul banget artikelnya, jadi banyak belajar drsini cara ngurus rumah tangga. Thanks a lot

    BalasHapus
  17. Mantap nih informasinya terutama bagi yang sudah menikah

    BalasHapus
  18. wah sangat membantu informasi nya kak tetap semangat berkarya kak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat Jika membahas tentang keistimewaan sholawat, maka tak akan ada habisnya.Tanda bahwa kita mencintai Kanjeng Nabi Muhammad adalah dengan sering bersholawat, sebab cinta itu ditandai dengan banyak menyebut/mengingat sesuatu yang kita cinta.   Hanya orang mukmin khusus yang hatinya tergerak untuk bersholawat  kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Jika kita bersholawat ketika nama Kanjeng Nabi disebut, ketika kita duduk atau saat berdiri atau ketika melakukan kebaikan, maka kita termasuk min khowasil mukminin. Duduk dan Berdiri dengan sholawat   Rosulullah bersabda tidaklah berkumpul sekelompok orang , kemudian mereka berpisah tanpa berzikir kepada Allah dan tanpa bersholawat kepada kanjeng Nabi Muhammad melainkan mereka itu berdiri  meninggalkan majlisnya/tempat duduknya aromanya lebih busuk daripada bangkai. Naudzubillahminzalik. Kita duduk di warung, di mal, atau di restoran atau di rumah kita sendiri tanpa berzikir dan tanpa bersholawat, maka aroma

Puasa Sabar dan Iman

Puasa, Sabar, dan Iman Imam Ghozali dalam kitab Ihya mengatakan bahwa puasa itu 1/4 nya iman. Kalau kita tidak puasa itu artinya kita kehilangan 1/4 iman. Puasa itu 1/2 nya sabar dan sabar 1/2 nya iman. Jika ada orang yang sudah nggak sabar plus nggak puasa berarti imannya tinggal 1/4.  Orang yang tidak berpuasa itu bagaimana? Orang yang tidak memikirkan terlebih dahulu apa yang ia sampaikan sehingga berpotensi melukai orang lain, bahasa jawanya waton omong Sabar itu ada 2:   1.Sabar dari       Maksudnya adalah bersabar dari hal - hal yang tidak disukai. Misalnya ketika kita dimaki - maki, kita memilih untuk diam alih- alih membalasnya.  2. Sabar untuk        Maksudnya sabar untuk melakukan hal baik. Misalnya sabar dalam belajar dan bekerja agar kita memperoleh hasil yang maksimal.  Orang yang cerdas bisa membedakan mana sabar dari dan sabar untuk. Misalnya ada orang yang dapat IP 2, terus ngomong" ah nggak apa, saya sabar kok." Ya nggak begitu juga  Kalau kamu d