Langsung ke konten utama

Rahasia Menjadi Wali Lewat Jalur Makan

Banyak cara untuk kita bisa menjadi kekasih Allah (wali Allah) antara lain lewat qiyamul lail, sodaqoh dan makan. Gus Baha dalam salah satu pengajian beliau menuturkan bagaimana menjadi wali Allah lewat jalur makan. 

Dalam sebuah hadits dinyatakan bahwa Allah ridho kepada hambaNya yang ketika makan satu pulukan lalu dia memuji Allah. Betapa nikmat Allah itu luas sekali, saat minum satu tegukan juga memuji Allah atas nikmatNya yang luas. Orang bisa menjadi kekasih Allah itu ketika makan, makanya disuruh mengunyah 33 kali yang tiap kunyahan tersebut kita memuji Allah. 

Untuk bisa merasakan nikmatnya makan, kita butuh sehat, kalau dalam kondisi  sakit apalagi stroke maka kita tak akan merasakan nikmatnya makan. Sebab itupula kita menganggap makan adalah peristiwa besar/kenikmatan Allah yang besar. Karena jika cara makanmu benar maka bisa menjadi sebab dekat dengan Pangeran.

Karena saat kita makan, kita mengakui bahwa kita ini lemah/dhoif, segagah apapun orang tetap butuh makan. Namun manusia seringkali bodoh, mereka anggap butuh presiden itu wajar, padahal tanpa presidenpun kita masih hidup. Ketika presiden datang disambut dengan karpet merah, namun ketika air datang kamu anggap biasa. Padahal kamu lebih butuh air daripada presiden. 

Gus Baha menuturkan bahwa yang paling dekat dengan kita itu nikmat makan. Mulai dari kecil belum wajib salat sudah merasakan nikmat makan. Makanya ketika makan benar - benar dijiwai.

Kisah Nabi Sulaiman dan Semut

Nabi Sulaiman itu adalah Nabi terkaya, punya banyak dinosaurus, istrinya banyak, cerdas dan punya gelar Nabi. Suatu ketika Nabi Sulaiman akan mengirim pasukan perang, kebetulan jalan yang akan dilewati merupakan jalur semut. Mendengar pasukan Nabi Sulaiman mau lewat, sang komandan semut  menginstruksikan agar para semut tidak lewat sini, karena dikhawatirkan terinjak pasukan dan pasukan tersebut tak tahu jika  nanti akan menginjak semut.

Nabi Sulaiman yang paham bahasa hewan bersyukur kepada Allah, kemudian menginstruksikan pada pasukannya agar jangan melewati jalur semut. Mendengar Nabi Sulaiman memindah jalur, Sang komandan semut berterimakasih kepada Nabi Sulaiman, kemudian akan menghadiahi Nabi Sulaiman sebiji gula. Sang komandan semut tadi berujar jika Nabi Sulaiman benar- benar seorang Nabi, maka beliau pasti akan senang menerima hadiah saya, kalau dia tidak berterimakasih maka beliau seorang raja. 

Semut dengan dikawal oleh hewan lain mendatangi Nabi Sulaiman. Hewan lain yang mengetahui semut akan menghadiahi Nabi Sulaiman sebutir gula menertawakan semut.

Begitu semut datang, Nabi Sulaiman sangat senang sekali. Komandan semut kemudian merangkak dari kaki Nabi Sulaiman hingga naik ke mulut Sang Nabi. Kemudian semut tersebut meletakkan sebutir gula ke lidah Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman seketika menangis menerima pemberian dari semut. Lalu berkata bahwa kita ini sama - sama miskin, saling menyumbang. Melihat sikap Nabi Sulaiman tersebut komandan semut yakin bahwa Nabi Sulaiman adalah seorang Nabi.

Komentar

  1. 🤔 jadi paham sekarang, jika cara makanmu benar maka bisa menjadi sebab dekat dengan Pangeran.

    BalasHapus
  2. MashaAllah, hadiah sekecil apa pun jika diberikan dengan hati yang tulus akan sangat menyenangkan hati penerimanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, syukur dari hal hal kecil terlebih dahulu

      Hapus
  3. Alhamdulillah aku sll menyebut nama-Nya di setiap sebelum makan dan sesudah makan😍

    BalasHapus
  4. MasyaAllah, inspiratif sekali. Jadi bisa memperbaiki adab makan dan minum yang benar.

    BalasHapus
  5. Sangat menarik, sebelumnya saya cuma membaca doa sebelum makan. Belum pernah berfikir untuk bisa menjadi wali dari makan. Terimakasih informasinya

    BalasHapus
  6. Tulisan yang cukup inspiraif. Saya gak kepikiran

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat Jika membahas tentang keistimewaan sholawat, maka tak akan ada habisnya.Tanda bahwa kita mencintai Kanjeng Nabi Muhammad adalah dengan sering bersholawat, sebab cinta itu ditandai dengan banyak menyebut/mengingat sesuatu yang kita cinta.   Hanya orang mukmin khusus yang hatinya tergerak untuk bersholawat  kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Jika kita bersholawat ketika nama Kanjeng Nabi disebut, ketika kita duduk atau saat berdiri atau ketika melakukan kebaikan, maka kita termasuk min khowasil mukminin. Duduk dan Berdiri dengan sholawat   Rosulullah bersabda tidaklah berkumpul sekelompok orang , kemudian mereka berpisah tanpa berzikir kepada Allah dan tanpa bersholawat kepada kanjeng Nabi Muhammad melainkan mereka itu berdiri  meninggalkan majlisnya/tempat duduknya aromanya lebih busuk daripada bangkai. Naudzubillahminzalik. Kita duduk di warung, di mal, atau di restoran atau di rumah kita sendiri tanpa berzikir dan tanpa bersholawat, maka aroma

Puasa Sabar dan Iman

Puasa, Sabar, dan Iman Imam Ghozali dalam kitab Ihya mengatakan bahwa puasa itu 1/4 nya iman. Kalau kita tidak puasa itu artinya kita kehilangan 1/4 iman. Puasa itu 1/2 nya sabar dan sabar 1/2 nya iman. Jika ada orang yang sudah nggak sabar plus nggak puasa berarti imannya tinggal 1/4.  Orang yang tidak berpuasa itu bagaimana? Orang yang tidak memikirkan terlebih dahulu apa yang ia sampaikan sehingga berpotensi melukai orang lain, bahasa jawanya waton omong Sabar itu ada 2:   1.Sabar dari       Maksudnya adalah bersabar dari hal - hal yang tidak disukai. Misalnya ketika kita dimaki - maki, kita memilih untuk diam alih- alih membalasnya.  2. Sabar untuk        Maksudnya sabar untuk melakukan hal baik. Misalnya sabar dalam belajar dan bekerja agar kita memperoleh hasil yang maksimal.  Orang yang cerdas bisa membedakan mana sabar dari dan sabar untuk. Misalnya ada orang yang dapat IP 2, terus ngomong" ah nggak apa, saya sabar kok." Ya nggak begitu juga  Kalau kamu d

Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah

  Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah Membangun pernikahan yang sakinah mawadah wa rohmah adalah impian setiap orang. Namun untuk mewujudkannya tentunya butuh perjuangan keduanya, bukan hanya salah satu pihak saja. Menyatukan dua pribadi yang berbeda sifat, kultur, dan prinsip bukanlah hal mudah, bahkan harus dilakukan secara terus menerus karena kita tidak cuma setahu dua tahun hidup bersama dengan pasangan kita, tapi dalam jangka waktu yang lama hattal akhirat.  Tak ada yang lebih dominan dari keduanya, prinsip saling melengkapi, menghargai sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Seorang suami sebagai imam yang harus memiliki sifat mengalah, apalagi wanita punya masa - masa tidak stabil emosinya ( saat menstruasi) dan para suami tentunya sudah paham akan hal ini. Kebijaksanaan suami harus melebihi kebijaksanaan istri, sehingga bisa menjadi pemimpin rumah tangga yang bijaksana. Prinsip saling percaya juga sangat penting dalam menj