Langsung ke konten utama

Kalimat Yang Dicintai Allah

Ada kalimat yang disukai oleh Allah , kalimat ini ringan diucapkan tapi berat ditimbangan kalimat tersebut adalah subhanallah wabihamdih subhanallah hil adhim.Dengan memperbanyak kalimat ini akan menjadi tolok ukur kita dicintai Allah SWT. Biasanya kalimat ini dibaca setelah sholat fajar dan dikombinasikan dengan istighfar. Wirid ini juga disebut wirid duit/bisa mendatangkan rezeki.


Buat orang yang saat ini perekonomiannya lagi susah sangat dianjurkan memperbanyak melafalkan wirid ini, khususnya habis sholat fajar dan dibaca 100 kali. Kalimat ini yang menyebabkan seluruh makhluk Allah mendapatkan rezeki.

Jika ada kalimat yang disukai Allah , maka ada pula kalimat yang tidak disukai Allah yakni kalimat keluh kesah.Besok bagaimana, bisa makan atau tidak, kalimat yang meragukan bahwa Allah telah menjamin rizkinya.

Kita ini seringkali betah ngobrol berjam - jam tanpa ngantuk, tapi ketika sedang melafalkan wirid cepat sekali ngantuk, kok nggak rampung - rampung ya, kok lama ya? Ini artinya hati kita kotor, saking kotornya untuk menyebut nama Allah terasa berat.

Orang jika menyukai sesuatu pasti enak/ ringan nyebutnya. Contoh sepasang pengantin baru saling memanggil mas/dik itu terasa enak didengar.

Manisnya zikir itu akan betul - betul dirasakan oleh ahli zikir di lidahnya, bukan sekedar kiasan. Di lidahnya akan Allah ciptakan rasa manis karena nikmatnya menyebut nama Allah. Kita kalau makan permen  atau kacang kan kalau berhenti malah pahit. Begitu juga jika kita sudah bisa merasakan nikmatnya zikir, maka kita tak akan berhenti untuk selalu berzikir. Kenapa kita belum bisa merasakan, karena kita tidak memaksakan untuk membiasakan berzikir, kita tidak mau latihan.
 
Catatan ini diambil dari pengajian Habib Novel Alaydrus, semoga bermanfaat.



 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat Jika membahas tentang keistimewaan sholawat, maka tak akan ada habisnya.Tanda bahwa kita mencintai Kanjeng Nabi Muhammad adalah dengan sering bersholawat, sebab cinta itu ditandai dengan banyak menyebut/mengingat sesuatu yang kita cinta.   Hanya orang mukmin khusus yang hatinya tergerak untuk bersholawat  kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Jika kita bersholawat ketika nama Kanjeng Nabi disebut, ketika kita duduk atau saat berdiri atau ketika melakukan kebaikan, maka kita termasuk min khowasil mukminin. Duduk dan Berdiri dengan sholawat   Rosulullah bersabda tidaklah berkumpul sekelompok orang , kemudian mereka berpisah tanpa berzikir kepada Allah dan tanpa bersholawat kepada kanjeng Nabi Muhammad melainkan mereka itu berdiri  meninggalkan majlisnya/tempat duduknya aromanya lebih busuk daripada bangkai. Naudzubillahminzalik. Kita duduk di warung, di mal, atau di restoran atau di rumah kita sendiri tanpa berzikir dan tanpa bersholawat, maka aroma

Puasa Sabar dan Iman

Puasa, Sabar, dan Iman Imam Ghozali dalam kitab Ihya mengatakan bahwa puasa itu 1/4 nya iman. Kalau kita tidak puasa itu artinya kita kehilangan 1/4 iman. Puasa itu 1/2 nya sabar dan sabar 1/2 nya iman. Jika ada orang yang sudah nggak sabar plus nggak puasa berarti imannya tinggal 1/4.  Orang yang tidak berpuasa itu bagaimana? Orang yang tidak memikirkan terlebih dahulu apa yang ia sampaikan sehingga berpotensi melukai orang lain, bahasa jawanya waton omong Sabar itu ada 2:   1.Sabar dari       Maksudnya adalah bersabar dari hal - hal yang tidak disukai. Misalnya ketika kita dimaki - maki, kita memilih untuk diam alih- alih membalasnya.  2. Sabar untuk        Maksudnya sabar untuk melakukan hal baik. Misalnya sabar dalam belajar dan bekerja agar kita memperoleh hasil yang maksimal.  Orang yang cerdas bisa membedakan mana sabar dari dan sabar untuk. Misalnya ada orang yang dapat IP 2, terus ngomong" ah nggak apa, saya sabar kok." Ya nggak begitu juga  Kalau kamu d

Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah

  Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah Membangun pernikahan yang sakinah mawadah wa rohmah adalah impian setiap orang. Namun untuk mewujudkannya tentunya butuh perjuangan keduanya, bukan hanya salah satu pihak saja. Menyatukan dua pribadi yang berbeda sifat, kultur, dan prinsip bukanlah hal mudah, bahkan harus dilakukan secara terus menerus karena kita tidak cuma setahu dua tahun hidup bersama dengan pasangan kita, tapi dalam jangka waktu yang lama hattal akhirat.  Tak ada yang lebih dominan dari keduanya, prinsip saling melengkapi, menghargai sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Seorang suami sebagai imam yang harus memiliki sifat mengalah, apalagi wanita punya masa - masa tidak stabil emosinya ( saat menstruasi) dan para suami tentunya sudah paham akan hal ini. Kebijaksanaan suami harus melebihi kebijaksanaan istri, sehingga bisa menjadi pemimpin rumah tangga yang bijaksana. Prinsip saling percaya juga sangat penting dalam menj