Langsung ke konten utama

Lubang Di Hati

Mendung menggelayut 3 hari ini, seolah menandakan bahwa ada banyak dari kita sedang tidak baik - baik saja. Aku termasuk orang yang meyakini tanda /isyarat. Hal sekecil apapun tak ada yang sepele, yang sepele itu aku dimatamu....

Sakit, menelan kecewa berkali - kali, kehilangan, ditinggalkan diabaikan adalah cara Tuhan mengajak hambanya untuk tidak jauh jauh dari Nya. Bahwa selalu ada Tuhan Yang Tak abai pada semua makhlukNya, tak akan berkurang Welas Asihnya meski kita ndableg tak menunaikan hak hakNya. Kekecewaan yang beruntun merupakan akibat ketergantungan atau harapan harapan besar pada makhluq, makhluk yang sama sama lemah, namun mengaku kuat. 

Seringkali dibuat takjub ketika melihat ikan yang selalu terjaga, senantiasa memuji Allah Yang Maha Terpuji. Sedang aku yang terverifikasi sebagai manusia, makhluk paling sempurna, enggan berfikir dan zikrullah. Mengamati, mendengar, merasakan dengan seksama segala karuniaNya. Merasakan setiap embusan nafas, jantung yang 24 jam tak pernah berhenti memompa darah. 

Aku yang sering kehilangan sinyalNya, entah karena sibuk scroll media sosial atau angan angan panjang tentang hal yang ktanya disebut masa depan, padahal masa depan kita sebenarnya adalah saat perjumpaan dengan Sang Kholiq.

Satu hal yang perlu menancap dalam dalam adalah kita punya Tuhan Yang Maha Baik, amat sangat baik. Saking baiknya, kita sering nggampangke. Saking Maha Pemaaf kita sering biasa mengulang ulang kesalahan yang sama. 

Kita akan selalu ditunggu untuk kembali sejauh apapun kita melangkah, semoga Tuhan akan menuntun kita kembali pulang.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat Jika membahas tentang keistimewaan sholawat, maka tak akan ada habisnya.Tanda bahwa kita mencintai Kanjeng Nabi Muhammad adalah dengan sering bersholawat, sebab cinta itu ditandai dengan banyak menyebut/mengingat sesuatu yang kita cinta.   Hanya orang mukmin khusus yang hatinya tergerak untuk bersholawat  kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Jika kita bersholawat ketika nama Kanjeng Nabi disebut, ketika kita duduk atau saat berdiri atau ketika melakukan kebaikan, maka kita termasuk min khowasil mukminin. Duduk dan Berdiri dengan sholawat   Rosulullah bersabda tidaklah berkumpul sekelompok orang , kemudian mereka berpisah tanpa berzikir kepada Allah dan tanpa bersholawat kepada kanjeng Nabi Muhammad melainkan mereka itu berdiri  meninggalkan majlisnya/tempat duduknya aromanya lebih busuk daripada bangkai. Naudzubillahminzalik. Kita duduk di warung, di mal, atau di restoran atau di rumah kita sendiri tanpa berzikir dan tanpa bersholawat, maka aroma

Puasa Sabar dan Iman

Puasa, Sabar, dan Iman Imam Ghozali dalam kitab Ihya mengatakan bahwa puasa itu 1/4 nya iman. Kalau kita tidak puasa itu artinya kita kehilangan 1/4 iman. Puasa itu 1/2 nya sabar dan sabar 1/2 nya iman. Jika ada orang yang sudah nggak sabar plus nggak puasa berarti imannya tinggal 1/4.  Orang yang tidak berpuasa itu bagaimana? Orang yang tidak memikirkan terlebih dahulu apa yang ia sampaikan sehingga berpotensi melukai orang lain, bahasa jawanya waton omong Sabar itu ada 2:   1.Sabar dari       Maksudnya adalah bersabar dari hal - hal yang tidak disukai. Misalnya ketika kita dimaki - maki, kita memilih untuk diam alih- alih membalasnya.  2. Sabar untuk        Maksudnya sabar untuk melakukan hal baik. Misalnya sabar dalam belajar dan bekerja agar kita memperoleh hasil yang maksimal.  Orang yang cerdas bisa membedakan mana sabar dari dan sabar untuk. Misalnya ada orang yang dapat IP 2, terus ngomong" ah nggak apa, saya sabar kok." Ya nggak begitu juga  Kalau kamu d

Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah

  Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah Membangun pernikahan yang sakinah mawadah wa rohmah adalah impian setiap orang. Namun untuk mewujudkannya tentunya butuh perjuangan keduanya, bukan hanya salah satu pihak saja. Menyatukan dua pribadi yang berbeda sifat, kultur, dan prinsip bukanlah hal mudah, bahkan harus dilakukan secara terus menerus karena kita tidak cuma setahu dua tahun hidup bersama dengan pasangan kita, tapi dalam jangka waktu yang lama hattal akhirat.  Tak ada yang lebih dominan dari keduanya, prinsip saling melengkapi, menghargai sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Seorang suami sebagai imam yang harus memiliki sifat mengalah, apalagi wanita punya masa - masa tidak stabil emosinya ( saat menstruasi) dan para suami tentunya sudah paham akan hal ini. Kebijaksanaan suami harus melebihi kebijaksanaan istri, sehingga bisa menjadi pemimpin rumah tangga yang bijaksana. Prinsip saling percaya juga sangat penting dalam menj