Mendung menggelayut 3 hari ini, seolah menandakan bahwa ada banyak dari kita sedang tidak baik - baik saja. Aku termasuk orang yang meyakini tanda /isyarat. Hal sekecil apapun tak ada yang sepele, yang sepele itu aku dimatamu....
Sakit, menelan kecewa berkali - kali, kehilangan, ditinggalkan diabaikan adalah cara Tuhan mengajak hambanya untuk tidak jauh jauh dari Nya. Bahwa selalu ada Tuhan Yang Tak abai pada semua makhlukNya, tak akan berkurang Welas Asihnya meski kita ndableg tak menunaikan hak hakNya. Kekecewaan yang beruntun merupakan akibat ketergantungan atau harapan harapan besar pada makhluq, makhluk yang sama sama lemah, namun mengaku kuat.
Seringkali dibuat takjub ketika melihat ikan yang selalu terjaga, senantiasa memuji Allah Yang Maha Terpuji. Sedang aku yang terverifikasi sebagai manusia, makhluk paling sempurna, enggan berfikir dan zikrullah. Mengamati, mendengar, merasakan dengan seksama segala karuniaNya. Merasakan setiap embusan nafas, jantung yang 24 jam tak pernah berhenti memompa darah.
Aku yang sering kehilangan sinyalNya, entah karena sibuk scroll media sosial atau angan angan panjang tentang hal yang ktanya disebut masa depan, padahal masa depan kita sebenarnya adalah saat perjumpaan dengan Sang Kholiq.
Satu hal yang perlu menancap dalam dalam adalah kita punya Tuhan Yang Maha Baik, amat sangat baik. Saking baiknya, kita sering nggampangke. Saking Maha Pemaaf kita sering biasa mengulang ulang kesalahan yang sama.
Kita akan selalu ditunggu untuk kembali sejauh apapun kita melangkah, semoga Tuhan akan menuntun kita kembali pulang.
Komentar
Posting Komentar