Sikap zuhud itu anugrah Allah.Kalau tidak karena anugrah Allah maka seseorang tidak akan bisa zuhud terhadap nasibnya sendiri. Jadi, zuhud bukan hasil latihan atau pembelajaran melainkan semata-mata anugrah yang diberikan Allah pada hambaNya.
Orang yang beriman itu adalah orang yang merasa nyaman dalam keadaan lapang dan sempit, serta pundaknya tidak merasa terbebani keinginan mencari harta, dia tidak rakus/serakah, tidak terburu-buru atau nggege mongso, kalau belum waktunya ya sudah.
Zuhud itu sikap hidup sederhana. Ketika hari ini diberi rezeki makan tempe ya sudah disyukuri. Saat kita menggigit tempe, pikiran kita fokus pada tempe lalu bersyukur kepada Allah atas karunia tempe. Kamu bisa menangis saat makan tempe karena saat menggigit tempe, sebab pikiranmu melihat sate.
Zuhud juga berpaling dari kemewahan yang tahu hanya kita dan Allah yang tahu, orang zuhud menjalankan apa yang diperintahkan Allah, tidak khawatir besok makan apa? Burung saja pagi - pagi berangkat dalam keadaan lapar, lalu pulang sore hari dalam keadaan perut kenyang.
Lalu ketika ada yang bertanya, kenapa di dunia banyak orang yang kelaparan? Ini bukan karena Allah tidak mampu menyediakan makanan atau karena Allah tidak adil, tapi karena kejahatan manusia yang lain yang mengambil jatah saudaranya.
Orang yang zuhud itu tidak mencari, dia mempersilahkan rezeki datang, dia biarkan saja rezekinya menyusul dari belakang. Hai rezeki, silahkan kalau kamu mengikutiku dari belakang, aku tak akan mencarimu, yang butuh siapa? Begitu prinsip orang zuhud. Rezeki tersebut merasa terhinakan sendiri dan meminta kita untuk menerimanya. Rezeki yang tergopoh-gopoh mengejar dan mengemis pada kita.
Ketika kamu masih memperlihatkan ketergantunganmu pada siapapun, maka semakin banyak ulah orang itu terhadapmu. Semakin kamu bergantung padanya, dia semakin memasang banyak syarat.
Uang jangan ditaruh di saku kanan dekat jantungmu, nanti dia bisa manja, kalau perlu taruh di belakang pantatmu atau diselipin saja di peci.
Allah akan menyuruh alam semesta membantu kita, kalau kita tidak mengambil, mereka menangis sedih kapan aku dipakai?
Jadi intinya lakukan pekerjaanmu dengan baik, maka rezeki akan mengikuti dari belakang.
terimakasih motivasinya bund, jadi lebih giat lagi kerja cerdas
BalasHapusHarus semangat Bun, karena rezeki yang akan mengikuti kita.
HapusKadang kita sibuk mencari rizki hingga melupakan siapa pemberi rizki. Begitulah. Semoga kita nggak termasuk kedalamnya.
BalasHapusfokus kita bukan kepada Sang pemberi Rizki
Hapusemejing. moga g seperti itu.
BalasHapusSemangat 💪💪💪 biarkan duit yang bekerja untuk kita
BalasHapusiya, kita fokus bekerjasaja
HapusMulai harus mengubah mindset nih.
BalasHapuspelan pelan
HapusWajib untuk di contoh dan berkah untuk yang memliki sifat zuhud.
BalasHapusSemoga kita termasuk yang dianugrahi
HapusJudlnya mantaps gan
BalasHapusTerimakasih
Hapusmantap informasinya
BalasHapuslakukan pekerjaanmu dengan baik, maka rezeki akan mengikuti dari belakang ...👍
BalasHapusMengejar uang itu ibarat mengejar bayang2
BalasHapusBetul nih 👍👍👍
BalasHapusSemangat 💪 para pencari rezeki halal
BalasHapussip deh. jgn lupa akherat
BalasHapus