Langsung ke konten utama

Kenali Diri Sendiri Agar Menemukan Bahagia

Kunci kebahagiaan adalah mengenal diri sendiri, siapa kamu, apa maumu. Misalkan dalam hal makanan, kalau kamu nggak tahu makanna apa yang kamu sukai, maka kamu nggak bahagia karena kamu sendiri nggak tahu apa yang kamu sukai.

Cara paling gampang bahagia ya dengan membaca diri sendiri dulu. Kata Imam Ghazali siapa yang mengenal dirinya akan menemukan kebahagiaan sejati. Selama ini kita nggak bahagia karena belum mengenal diri sendiri. Contoh kamu sebenarnya suka baju tipis, tapi karena kamu nggak tahu dengan dirimu sendiri maka ketika orang pakai baju jubah tebal maka kamu ikut - ikutan. Kata Imam Ghazali kenapa kita tidak mengenal diri sendiri biasanya karena tertutup oleh hawa nafsu yang bikin kita nggak kenal diri sendiri. Sebenarnya kamu sukanya makan nasi kucing, tapi karena ingin dianggap keren kamu makan spagetti yang ketika kamu makan rasanya pingin muntah.

Kata Imam Ghazali semakin kamu mengenal dirimu maka akan mengenal TuhanMu. Semakin nafsu menguasaimu, maka semakin gelap cerminmu. Ketika melakukan maksiat sekali muncul satu titik, semaki banyak maksiat yang dilakukan titik hitam semakin banyak, maka semakin tidak bisa melihat dirirmu.

Sesekali tanyakan pada diri sendiri tentang siapa, darimana kamu datang dan kemana kamu akan pergi?Apa tujuan Allah menciptakan kamu hidup di dunia? Dalam diri manusia ada 3 variabel yang harus hati hati menggunakan

1. unsur hewan. 

  Unsur hewan yang dimaksud adalah ambisi/cita -cita. Jika kita tak punya ambisi atau cita - cita, maka kita akan menjadi orang yang pasif/ tidak kreatif dan menggunakan dalam dosis yang tepat.

2.unsur setan.

  Belajarlah dari setan tentang kecerdikannya merayu, setan sukses merayu manusia.

3. unsur malaikat.

 Dalam diri manusia ada unsur malaikat artinya potensi untuk tunduk, taat.

Jiwa kita adalah kota besar, rajanya adalah hati/qolb. Akal tunduk pada qolb. Manusia dikendalikan oleh kecenderungan jiwanya, akal mendukung kecenderungan hati tersebut. Bereskan dulu hati. Kita ini jatuh cinta dulu, baru kemudian mencari alasan kenapa mencintai seseorang. Akal merupakan panglima perang, hati tuganya memberi nasihat. Prajuritnya adalah syahwat dan amarah. Begitu rajanya tidak beres, maka panglima akan disuruh melakukan sesuatu yang tidak beres. Syahwat akan jadi penguatnya.Amankan kota jiwamu, bereskan hatimu jika tidak ingin kotamu kacau balau. jangan sampai nafsu jadi raja, amarah atau akal jadi raja.

Hati - hatilah jika kebahagiaanmu hanya urusan makan minum maka kamu termasuk kelompok binatang ternak. Kalau kebahagiaanmu terletak pada menang dan kalah maka kita termasuk binatang liar. Jika kebahagiaan kita dengan cara tipu muslihat/ mencurangi orang lain maka kebahagiaan kita adalah kebahagiaan jenis setan.

Kalau kebahagiaanmu karena kamu punya uang banyak, lalu bisa makan enak berarti yang dominan dalam dirimu adalah bahaim. Untuk bahagia waspadai 2 hal dan penuhi satu hal : syahwat dan amarah dan carilah bekal ilmu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat Jika membahas tentang keistimewaan sholawat, maka tak akan ada habisnya.Tanda bahwa kita mencintai Kanjeng Nabi Muhammad adalah dengan sering bersholawat, sebab cinta itu ditandai dengan banyak menyebut/mengingat sesuatu yang kita cinta.   Hanya orang mukmin khusus yang hatinya tergerak untuk bersholawat  kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Jika kita bersholawat ketika nama Kanjeng Nabi disebut, ketika kita duduk atau saat berdiri atau ketika melakukan kebaikan, maka kita termasuk min khowasil mukminin. Duduk dan Berdiri dengan sholawat   Rosulullah bersabda tidaklah berkumpul sekelompok orang , kemudian mereka berpisah tanpa berzikir kepada Allah dan tanpa bersholawat kepada kanjeng Nabi Muhammad melainkan mereka itu berdiri  meninggalkan majlisnya/tempat duduknya aromanya lebih busuk daripada bangkai. Naudzubillahminzalik. Kita duduk di warung, di mal, atau di restoran atau di rumah kita sendiri tanpa berzikir dan tanpa bersholawat, maka aroma

Puasa Sabar dan Iman

Puasa, Sabar, dan Iman Imam Ghozali dalam kitab Ihya mengatakan bahwa puasa itu 1/4 nya iman. Kalau kita tidak puasa itu artinya kita kehilangan 1/4 iman. Puasa itu 1/2 nya sabar dan sabar 1/2 nya iman. Jika ada orang yang sudah nggak sabar plus nggak puasa berarti imannya tinggal 1/4.  Orang yang tidak berpuasa itu bagaimana? Orang yang tidak memikirkan terlebih dahulu apa yang ia sampaikan sehingga berpotensi melukai orang lain, bahasa jawanya waton omong Sabar itu ada 2:   1.Sabar dari       Maksudnya adalah bersabar dari hal - hal yang tidak disukai. Misalnya ketika kita dimaki - maki, kita memilih untuk diam alih- alih membalasnya.  2. Sabar untuk        Maksudnya sabar untuk melakukan hal baik. Misalnya sabar dalam belajar dan bekerja agar kita memperoleh hasil yang maksimal.  Orang yang cerdas bisa membedakan mana sabar dari dan sabar untuk. Misalnya ada orang yang dapat IP 2, terus ngomong" ah nggak apa, saya sabar kok." Ya nggak begitu juga  Kalau kamu d

Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah

  Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah Membangun pernikahan yang sakinah mawadah wa rohmah adalah impian setiap orang. Namun untuk mewujudkannya tentunya butuh perjuangan keduanya, bukan hanya salah satu pihak saja. Menyatukan dua pribadi yang berbeda sifat, kultur, dan prinsip bukanlah hal mudah, bahkan harus dilakukan secara terus menerus karena kita tidak cuma setahu dua tahun hidup bersama dengan pasangan kita, tapi dalam jangka waktu yang lama hattal akhirat.  Tak ada yang lebih dominan dari keduanya, prinsip saling melengkapi, menghargai sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Seorang suami sebagai imam yang harus memiliki sifat mengalah, apalagi wanita punya masa - masa tidak stabil emosinya ( saat menstruasi) dan para suami tentunya sudah paham akan hal ini. Kebijaksanaan suami harus melebihi kebijaksanaan istri, sehingga bisa menjadi pemimpin rumah tangga yang bijaksana. Prinsip saling percaya juga sangat penting dalam menj