Langsung ke konten utama

Maafkanlah Maka Kamu Akan Menemukan Bahagia

 Maafkanlah Maka Kamu Akan Menemukan Kebahagiaan

Maaf itu menyembuhkan
Maaf itu membuat kita produktif

Kenapa kita terjebak terlalu lama dalam luka dan sakit hati karena dipatahkan hatinya, dibuat marah atau dikecewakan? sebab kita belum bisa memaafkan. Jika segera memaafkan maka kehidupan akan segera ikut tertata lagi, mudah bangkit lagi atau  bahasa anak sekarang itu move on. Memaafkan membuat kita bebas dari masa lalu, meskipun tidak bisa melupakan tapi kita mampu bangkit dan mengambil pelajaran. Memaafkan juga mampu membuat kita  jalan ke depan tidak mundur ke belakang. 

Seperti saat kita naik motor, sesekali kita lihat spion ke belakang, apa jadinya kalau kita terus melihat spion? Kalau terlalu lama memikirkan orang yang telah mengecewakan kita, jangankkan maju sedikit, yang ada kita mandeg/ jalan di tempat. 

Apa sih untungnya membenci? Membenci merupakan pekerjaan paling melelahkan serta tak ada manfaat. Apalagi sekarang ini, kita ikut - ikutan membenci seseorang di medsos, apa untungnya? Belum pernah ketemu, tapi ikut menghujat, mencaci atas nama kebodohan. Kita sering menganggap orang lain salah, keliru dan menganggap diri sendiri benar. Kita sibuk melihat keluar, namun lupa melihat ke dalam diri sendiri yang sebetulnya banyak yang perlu diperbaiki.

Salah satu ciri orang baik adalah meninggalakan sesuatu yang tidak adakaitannya dengan dirinya.

Maaf itu membawa pada kehidupan yang baru.

Tidak mungkin kita bisa lari maju jika masih membawa beban berat masa lalu. Jangan  pula dipendam, bebaskan dirimu, sehingga kita ringan untuk melangkah ke depan. 
Manusia butuh dimaafkan dan butuh memaafkan.Hari ini aku memaafkan orang, siapa tahu besok aku butuh untuk dimaafkan.

Kita ini sekarang mudah tersulut emosinya terhadap orang yang salah omong/keceplosan lalu buru - buru lapor ke polisi, siapa tahu besok kita yang salah bicara?Niatnya guyon, karena sudah terlanjur benci jadinya kita dilaporkan ke polisi. Memang benar adilnya orang salah itu mendapat hukuman, tapi memaafkan itu levelnya di atas adil.

Maaf itu membuat kita punya energi lebih.

Ketika belum bisa memaafkan, kita merancang untuk membalas orang yang melukai, dan itu menghabiskan energi yang besar. Lain hal jika segera memaafkan maka energi tadi bisa kita manfaatkan untuk hal lain yang lebih bermanfaat.

Ada beberapa alasan mengapa orang sulit memaafkan, antara lain:

1.Orang menganggap bahwa memaafkan itu tandanya lemah, maka orang lebih memilih hidup harus adil, salah ya dihukum/diberi sanksi. 
Kanjeng Nabi Muhammad lebih memilih memaafkan daripada menghukum atau mengadili. Misalkan terhadap tawana perang yang harusnya dihukum mati, malah disuruh mengajar.. Lalu pada saat fathu makkah, musuhnya diampuni semua. malah rumah Abu Sufyan dijadikan suaka/ tempat perlindungan.

Suatu ketika ada anak muda menghadap Nabi, dia mengakui melakukan zina. Pertama kali mengadu Nabi pura - pura tidak mendengar. Kedua kali Nabi menganggap mungkin pemuda tadi khilaf, sampai ketiga kali Nabi memaafkan dan menganjurkan untuk bertobat. Pemuda tersebut menghadap untuk ke 4 kalinya, Nabi sudah berkali - kali bilang untuk tobat,akhirnya menuruti permintaan pemuda tadi untuk dirajam. Baru saja dirajam, pemuda tadi mengeluh kesakitan pada Nabi, dan memilih untuk tobat.

2.Orang menganggap bahwa memaafkan itu tidak alamiah. Orang menganggap bahwa kehidupan itu sebuah kompetisi. Jika orang memilih memaafkan maka memperkecil alasan untuk saling menjatuhkan.
Thomas Hub mengatakan bahwa naluri dasar manusia itu jelek, makanya perlu adanya hukum.

Ketika kita benar - benar memaafkan maka akal dan batin kita juga memaafkan sehingga perilakunya menunjukkan perilaku orang yang memaafkan dengan jabat tangan dan menjalin komunikasi seperti sedia kala..

Ketika tidak bisa memaafkan maka yang terjadi adalah rangkaian balas dendam. Si A memukul B, lalu Si B tidak terima dan balas memukul dua kali. Si A tidak terima B membalas dua kali,begitu seterusnya. Semua dibakar oleh kemarahan.Kemarahan/ kebencian akan melahirkan kebencian yang baru.

Memaafkan itu menaikkan kebanggaan terhadap diri sendiri.Memaafkan itu butuh waktu, bahkan dalam kasus tertentu perjuangan memaafkan butuh seumur hidup. Kamu dikhianati, maka kamu selama hidup akan bertarung melawan ingatan bahwa kamu pernah dikhianati, kamu butuh waktu sepanjang hidup untuk melupakan bahwa kamu pernah dikhianati.

Memaafkan itu sifatnya aktif, kamu harus bergerak untuk memaafkan , tidak bisa terus kamu bilang kapan - kapan saja ya, kalau aku sadar. Kalau kamu menunggu batinmu siap memaafkan, ya tidak akan siap.

jangan menunggu sampai kamu siap memaafkan, tapi berjuanglah untuk segera memaafkan, bukan menunggu orang meminta maaf.
 Benar-benar  disebut memaafkan itu jika di depan atau dibelakang kita akan tetap baik, jika belum bisa bilang saja kamu sedang berusaha memaafkan jangan pura - pura memaafkan. 

Memaafkan itu pilihan. Jika kita mau memaafkan maka nikmati manfaatnya, jika tidak mau memaafkan maka nikmati beratnya menaggung kemarahan dan kebencian.




Komentar

  1. Memberi maaf dan meminta maaf adalah sikap yang mulia

    BalasHapus
  2. Memaafkan tidak mudah tp jika ikhlas dilakukan membuahkan hasil yang baik untuk diri sendiri.

    BalasHapus
  3. Bener mba, mendendam itu cuma bikin capeeek. Capek hati, capek pikiran, ga bisa bahagia. Krn terlalu mikirin gimana cara membalas orang yg udh menyakiti. Padahal kalo kita mau coba maafin, pikiran ga lagi terfokus kesana, dan bisa lebih konsentrasi UTK mencapai target2 kita lainnya. Hidup LBH produktif dan tenang. Hati juga ga sakit :).

    BalasHapus
  4. Maaf itu hal mudah. Terkadang sulit dilakukan..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat Jika membahas tentang keistimewaan sholawat, maka tak akan ada habisnya.Tanda bahwa kita mencintai Kanjeng Nabi Muhammad adalah dengan sering bersholawat, sebab cinta itu ditandai dengan banyak menyebut/mengingat sesuatu yang kita cinta.   Hanya orang mukmin khusus yang hatinya tergerak untuk bersholawat  kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Jika kita bersholawat ketika nama Kanjeng Nabi disebut, ketika kita duduk atau saat berdiri atau ketika melakukan kebaikan, maka kita termasuk min khowasil mukminin. Duduk dan Berdiri dengan sholawat   Rosulullah bersabda tidaklah berkumpul sekelompok orang , kemudian mereka berpisah tanpa berzikir kepada Allah dan tanpa bersholawat kepada kanjeng Nabi Muhammad melainkan mereka itu berdiri  meninggalkan majlisnya/tempat duduknya aromanya lebih busuk daripada bangkai. Naudzubillahminzalik. Kita duduk di warung, di mal, atau di restoran atau di rumah kita sendiri tanpa berzikir dan tanpa bersholawat, maka aroma

Puasa Sabar dan Iman

Puasa, Sabar, dan Iman Imam Ghozali dalam kitab Ihya mengatakan bahwa puasa itu 1/4 nya iman. Kalau kita tidak puasa itu artinya kita kehilangan 1/4 iman. Puasa itu 1/2 nya sabar dan sabar 1/2 nya iman. Jika ada orang yang sudah nggak sabar plus nggak puasa berarti imannya tinggal 1/4.  Orang yang tidak berpuasa itu bagaimana? Orang yang tidak memikirkan terlebih dahulu apa yang ia sampaikan sehingga berpotensi melukai orang lain, bahasa jawanya waton omong Sabar itu ada 2:   1.Sabar dari       Maksudnya adalah bersabar dari hal - hal yang tidak disukai. Misalnya ketika kita dimaki - maki, kita memilih untuk diam alih- alih membalasnya.  2. Sabar untuk        Maksudnya sabar untuk melakukan hal baik. Misalnya sabar dalam belajar dan bekerja agar kita memperoleh hasil yang maksimal.  Orang yang cerdas bisa membedakan mana sabar dari dan sabar untuk. Misalnya ada orang yang dapat IP 2, terus ngomong" ah nggak apa, saya sabar kok." Ya nggak begitu juga  Kalau kamu d

Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah

  Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah Membangun pernikahan yang sakinah mawadah wa rohmah adalah impian setiap orang. Namun untuk mewujudkannya tentunya butuh perjuangan keduanya, bukan hanya salah satu pihak saja. Menyatukan dua pribadi yang berbeda sifat, kultur, dan prinsip bukanlah hal mudah, bahkan harus dilakukan secara terus menerus karena kita tidak cuma setahu dua tahun hidup bersama dengan pasangan kita, tapi dalam jangka waktu yang lama hattal akhirat.  Tak ada yang lebih dominan dari keduanya, prinsip saling melengkapi, menghargai sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Seorang suami sebagai imam yang harus memiliki sifat mengalah, apalagi wanita punya masa - masa tidak stabil emosinya ( saat menstruasi) dan para suami tentunya sudah paham akan hal ini. Kebijaksanaan suami harus melebihi kebijaksanaan istri, sehingga bisa menjadi pemimpin rumah tangga yang bijaksana. Prinsip saling percaya juga sangat penting dalam menj