Langsung ke konten utama

Pengajian Gus Baha Tafsir Jalalain Surat Al - Mu'minun Ayat 1 - 17 Tentang Kaifiyah Solat dan Filosofi Solat.

Surat Al mu'minun diturunkan di kota Makkah dengan jumlah ayat 119.BerikuT adalah ulasan ngaji tafsir surat Al Muminun ayat 1 - 7.

Dalam pengajian ini Gus Baha menjelaskan tentang kaifiyah dan filosofi sholat.

Dalam riwayat Bukhori Muslim, Kanjeng Nabi sholat witir 9 rokaat, tidak duduk sama sekali, duduknya ketika rokaat ke 9. Ketika ada yang melakukan tarawih 4 rokaat dengan satu tasyahud akhir maka secara fiqh sah solatnya. Sebab Kanjeng Nabi pernah sholat witir 9 rokaat dengan satu tasyahud pada rokaat ke 9(terakhir). Tidak ada satupu ulama di dunia yang mengatakan tasyahud awal itu wajib, jadi jika ada tarawih 4 rokaat tanpa tasyahud awal tidak batal, sebab tasyahud awal sunah.

Tapi sekarang kita witir 3 rakaat dengan dua rokat salam lalu dilanjut satu rokaat, ini kan aneh. Bagaimana menjelasakan kepada Allah? Gusti...ini cicilan witir. Imam Syafi'i mengkritik sholat witir model seperti ini, karena sholat kalau sudah salam itu dianggap solat yang mandiri, tidak bisa sholat berta'aluq dengan sholat setelahnya. Sholat itu kalau sudah diawali dengan takbir dan diakhiri salam ya sudah selesai dan menjadi sholat yang mandiri. Seharusnya sholat witir itu mirip solat maghrib, tapi ini tidak populer. Seharusnya yang dua rokaat niat sholat mutlaq, lalu yang satu rokaat witir. Tapi yang terjadi sekarang tiga rokaat dengan 2 salam. Gus Baha saat menjadi makmum terawih ketika sampai pada sholat witir beliau niat saya sholat anut imam, beliau kalah dengan adat dan kata nabi menentang adat itu tidak boleh, beliau ikut umumnya orang- orang.

Imam Syafii mengatakan seharusnya orang yang mengatur sholat tersebut punya rasa malu, tidak perlu mengakali dengan mengubah lafal niat.


Menurut hukum fiqih sholat tahajud dan witir itu tidak disunatkan jamaah, tapi masih boleh jamaah. Tapi terus jangan dijadikan gerakan tahajud bersama. Dirumah menemani anak tidur itu sudah termasuk ibadah. Tidur juga ibadah, orang tidur tidak zina, tidak mencuri dan tidak ghibah.

Ada seorang wali yang kesehariannya cuma tidur kecuali saat sholat fardhu, kemudian ada yang bertanya pada wali tersebut, lalu dijawab sebab orang tidur itu selamat dari berbuat maksiat.

Menurut Gus Baha  jika suatu ibadah tidak diharuskan untuk jamaah ya jangan dipaksakan berjamaah, sebab ada unsur sirri pada ibadah tersebut. Beda dengan zakat yang wajib diumumkan, kalau zakat hukumnya tidak wajib sebaiknya dilakukan diam- diam. Sholat fardhu juga begitu, disunahkan untuk berjamaah. Dari ibadah jamaah itu ada potensi riya / sum'ah, makanya ada ibadah yang didesain dari awal baik dilakukan tidak berjamaah dan baik dilakukan di rumah.Semua ulama ijma' jika sholat sunah baik dilakukan di rumah, di dalam kamar. Bahkan Nabi dawuh sholat di dalam kamar yang paling dalam.


Abu yazid al busthomi mimpi bertanya " Ya Allah nanti saya di surga bersama siapa? Lalu dijawab Allah kamu akan ditemani orang yang di dunia kumpul dengan orang mabuk. Kemudian Abu Yazid mencari orang tersebut yang suka nongkrong di warung minuman. Orang tersebut jelek, kriting dan pendek. Abu Yazid berkata masak orang yang menemaniku di surga kumpul dengan para pemabuk, ah pasti mimpiku dari setan. Lalu Abu Yazid dipanggil oleh orang yang dimaksud dalam mimpinya, wahai Abu Yazid, memang saya adalah orang yang akan menemanimu di surga. Kemudian Abu Yazid bertanya pada wali tersebut "Kenapa kamu berteman dengan pemabuk?" Lalu wali tersebut menjawab bahwa saya tidak ikut minum, saya hanya minum air putih, saya ingin menobatkan mereka. Setengah dari temanku yang pemabuk sudah tobat, sisanya yang separo itu menjadi tugasmu."

Dari kisah Abu Yazid tersebut kita diperintahkan agar selalu berkhusnudzon dengan orang lain.


Apakah boleh witir hanya satu rokaat? Imam Syafi"i menjawab boleh.Sayyidina Usman selama hidupnya sholat witir satu rokaat, tapi satu rokaat tadi mengkhatamkan Al Qur'an.

Filosofi Sholat

Meskipun membaca doa iftitah itu sunah, sebaiknya jangan meninggalkannya. Kuncinya ada pada lafal innasholati wanusuqi wamahyaaya wa mamati lillahi robbil alamin sebab ini yang menjadi filosofi orang sholat menjadi ahli surga. Hidup mati itu ketentuan Allah, orang soleh, orang sakti pada akhirnya meninggal.

Apa kita tahu alasan kenapa kita hidup? Kenapa kita wujud? Kita pernah tidak ada, lalu tahu - tahu ada. Yang jelas ini semua diluar ikhtiar kita. 

Ada orang dengan akalnya( atas nama kebodohan) mengatakan kita masih hidup karena jantungnya, paru - parunya masih berfungsi dengan baik. Lalu kapan kita mati? Orang yang bicara tadi menjawab setelah jantung dan paru - paru rusak. Berarti jika kita hidup karena adanya jantung dan paru - paru, sebelum kita hidup,jantung dan paru - paru sudah dibuat? Ketika hidup anda sudah tidak bisa dijelaskan, harusnya ketika dibangkitkan dari kubur juga tidak bisa dijelaskan semua tadi atas kehendak Allah.

Tapi kita sering salah, kita mengira hidup itu ada sebabnya. Jika kamu anggap bangkit dari kubur itu mustahil, lalu wujud Nabi Adam yang berasal dari tanah itu juga mustahil? 

Kamu lihat matahari, ribuan tahun bercahaya. Allah mengelolanya dengan baik, apalagi mengelola kita. Buktinya gen Nabi Adam masih ada hingga sekarang.Kita ini masih terdapat gen Nabi Adam. Allah punya cara mengabadikan unsur Adam, jadi sangat mungkin Allah mengabadikan kita di surga.

Kita bisa sholat, puasa , sodaqoh itu karena kehendak Allah, semua kebaikan yang kita lakukan itu karena kebaikan(hidayah) Allah.

Ada hikayat, Sayyidina Umar dipanah, dan beliau bilang agar menarik panah dari tubuhnya ketika beliau sholat sebab khusuknya beliau. Makanya banyak sahabat terbunuh saat sholat, karena musuh tahu ketika sholat sahabat tadi khusyuk sehingga lengah. Sehingga Allah memberi rukhsoh saat itu dengan sholat khauf yaitu yang separo sholat yang separo melakukan penjagaan dari musuh. 

    



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat

Berkah Bagi Tempat yang Dibacakan Sholawat Jika membahas tentang keistimewaan sholawat, maka tak akan ada habisnya.Tanda bahwa kita mencintai Kanjeng Nabi Muhammad adalah dengan sering bersholawat, sebab cinta itu ditandai dengan banyak menyebut/mengingat sesuatu yang kita cinta.   Hanya orang mukmin khusus yang hatinya tergerak untuk bersholawat  kepada Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Jika kita bersholawat ketika nama Kanjeng Nabi disebut, ketika kita duduk atau saat berdiri atau ketika melakukan kebaikan, maka kita termasuk min khowasil mukminin. Duduk dan Berdiri dengan sholawat   Rosulullah bersabda tidaklah berkumpul sekelompok orang , kemudian mereka berpisah tanpa berzikir kepada Allah dan tanpa bersholawat kepada kanjeng Nabi Muhammad melainkan mereka itu berdiri  meninggalkan majlisnya/tempat duduknya aromanya lebih busuk daripada bangkai. Naudzubillahminzalik. Kita duduk di warung, di mal, atau di restoran atau di rumah kita sendiri tanpa berzikir dan tanpa bersholawat, maka aroma

Puasa Sabar dan Iman

Puasa, Sabar, dan Iman Imam Ghozali dalam kitab Ihya mengatakan bahwa puasa itu 1/4 nya iman. Kalau kita tidak puasa itu artinya kita kehilangan 1/4 iman. Puasa itu 1/2 nya sabar dan sabar 1/2 nya iman. Jika ada orang yang sudah nggak sabar plus nggak puasa berarti imannya tinggal 1/4.  Orang yang tidak berpuasa itu bagaimana? Orang yang tidak memikirkan terlebih dahulu apa yang ia sampaikan sehingga berpotensi melukai orang lain, bahasa jawanya waton omong Sabar itu ada 2:   1.Sabar dari       Maksudnya adalah bersabar dari hal - hal yang tidak disukai. Misalnya ketika kita dimaki - maki, kita memilih untuk diam alih- alih membalasnya.  2. Sabar untuk        Maksudnya sabar untuk melakukan hal baik. Misalnya sabar dalam belajar dan bekerja agar kita memperoleh hasil yang maksimal.  Orang yang cerdas bisa membedakan mana sabar dari dan sabar untuk. Misalnya ada orang yang dapat IP 2, terus ngomong" ah nggak apa, saya sabar kok." Ya nggak begitu juga  Kalau kamu d

Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah

  Bagaimana Membangun Pernikahan yang Sakinah Mawadah dan Rahmah Membangun pernikahan yang sakinah mawadah wa rohmah adalah impian setiap orang. Namun untuk mewujudkannya tentunya butuh perjuangan keduanya, bukan hanya salah satu pihak saja. Menyatukan dua pribadi yang berbeda sifat, kultur, dan prinsip bukanlah hal mudah, bahkan harus dilakukan secara terus menerus karena kita tidak cuma setahu dua tahun hidup bersama dengan pasangan kita, tapi dalam jangka waktu yang lama hattal akhirat.  Tak ada yang lebih dominan dari keduanya, prinsip saling melengkapi, menghargai sangat penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Seorang suami sebagai imam yang harus memiliki sifat mengalah, apalagi wanita punya masa - masa tidak stabil emosinya ( saat menstruasi) dan para suami tentunya sudah paham akan hal ini. Kebijaksanaan suami harus melebihi kebijaksanaan istri, sehingga bisa menjadi pemimpin rumah tangga yang bijaksana. Prinsip saling percaya juga sangat penting dalam menj