Berikut 4 ciri orang yang sudah mampu mencintai dirinya sendiri:
1.Memahami kekurangan dan kelebihan diri
Setiap manusia dikaruniai Tuhan dengan bakat / potensi masing - masing. Tugas kita adalah menggali potensi dengan belajar. Kalau ada orang yang merasa tidak bisa apa-apa, artinya dia malas untuk menggali potensinya sendiri. Misalkan ada orang yang pandai melukis, tapi dia nggak punya suara merdu, ya sudah terima saja kekurangannya. Fokus pada apa yang menjadi passion nya tanpa iri dengan orang yang punya suara merdu. Kita tidak diharuskan untuk ahli dalam segala hal, bukan? Tahu banyak tentang satu hal lebih baik daripada tahu sedikit tentang banyak hal.
2.Mampu mencintai diri sendiri dengan tidak menyakiti orang lain.
Jika seseorang sering menyakiti orang lain, pada saat yang sama dia sedang mendzolimi dirinya sendiri.
Seorang istri tak akan mengorbankan suaminya untuk kebahagiaan diri sendiri dengan gaya hidup mewah yang pada akhirnya sang suami yang tak kuat mentalnya akan melakukan korupsi.
Orang yang mencintai dirinya akan sibuk dengan dirinya sendiri, saat siang untuk bekerja dan malamnya dia akan mengevaluasi apa yang kurang, apa yang salah dalam dirinya, sehingga tak ada waktu bergabung dalam forum ghibah. Mereka juga cenderung mengerucutkan circle pertemanan, melipir dari teman - teman yang punya kebiasaan buruk. Sampai ada dawuh jika kalian ingin mengenal seseorang, maka lihatlah temannya. Kalau dalam istilah jawa "Ojo cedak kebo gupak".
3. Tak melambung karena pujian, tak jatuh karena cacian.
Orang - orang yang memiliki self love sudah paham betul akan kelebihan dan kekurangannya sehingga dia akan jadi orang yang percaya diri. Dia tak akan baper / minder jika orang lain menyebut kekurangannya. Contoh ketika ada yang mengatakan kita gendut, hidung pesek, atau kurus kering, atau tampak tua tak akan membuat kita langsung bingung kemudian suntik lemak atau bahkan suntik DNA ikan salmon.
4. Memiliki semangat hidup yang besar
Orang yang mencintai dirinya sendiri tak akan mudah merasa putus asa meskipun beberapa kali menemui kegagalan. Contoh yang paling sering terjadi adalah ketika harus disakiti oleh pasangan atau hubungan yang kandas ditengah jalan. Mereka tidak lantas menganggap dunianya habis, saling unfollow, menyebar aib mantan, bahkan yang paling fatal rela mengakhiri hidupnya. Kalau harus putus ya putus saja, karena dengan begitu beban pikiran berkurang, lalu lebih punya banyak waktu untuk melakukan hal positif lainnya. Sebab dia tahu bahwa kebahagiaan itu rangkaian dari beberapa kegagalan.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa seseorang yang mencintai dirinya adalah orang yang mampu mensyukuri apapun karunia Tuhan dan mendayagunakan dengan semaksimal mungkin.
Komentar
Posting Komentar