Kemuliaan
manusia dan keunggulannya
Dicapai
karena kemampuan hati untuk mengetahui Allah SWT. Kapasitas itulah sumber keindahan manusia dan kesempurnaan
serta kebanggaan manusia. Dan menjadi modal untuk memperoleh keselamatan di
akhirat.
Manusia
mempunyai kesiapan untuk marifatullah dengan hatinya tidak dengan anggota badan
yang lain.Hati yang bisa mengetahui Allah, yang bisa menjangkau dan mendekat kepada Allah. Hati yang berlari menuju Allah.Hati yang diberikan
mukasyafah/ketersingkapan.
Sesungguhnya
anggota badan adalah pengikut dan pelayan dan alat/asisten untuk mencapai
mukasyafah, sebagaimana seorang raja memperkerjakan seorang hamba. Hati seperti
gembala yang menggembalakan anggota badan lain, dan seperti operator yang
menggunakan alat.
Hati
yang akan diterima Allah dengan syarat bebas dari ikatan selain Tuhan. Hati pula yang dihijab dari Allah ketika tenggelam dengan hal selain Allah.
Hati
yang ditagih dan menjadi objek dari perintah Tuhan. Hati yang menjadi sasaran
kritik/ pihak yang dipaidu ketika berbuat salah. Hati juga yang merasakan
kebahagiaan saat dekat dengan Allah, ketika manusia berusaha membersihkannya.
Hati
merasa rugi ketika manusia mengotorinya. Hati yang melakukan ketaatan pada Allah.
Hati yang menyebar cahaya pada seluruh tubuh manusia. Hati juga yang
membangkang dan meninggalkan bekas kegelapan . Hati merupakan sumber cahaya dan
sumber kegelapan.
Orang
yang sering bersujud kepada Allah maka ada cahaya pada wajahnya yang bersumber dari
hatinya.
Hati
yang gelap akan ada bekas pada tubuh luar manusia, hati yang bercahaya akan ada
bekasnya pada tubuh luar manusia.
Karena
semua bejana/wadah menyiratkan/memercikkan sesuatu yang ada didalamnya. Kalau
wadah itu kosong maka sudah pasti tidak bisa memercikkan apa – apa. Jika dalam
hati ada cahaya maka yang dipercikkan adalah cahaya.
Orang
yang dalam hatinya kosong tidak ada apa –apa maka akan tampak pada tubuh
luarnya dan orang tersebut kelihatan bengong.
Hati
adalah sesuatu yang ketika manusia mengetahuinya maka dia akan mengetahui
dirinya. Jika manusia sadar mengenai hatinya maka dia sadar tentang dirinya dan
dia tahu Tuhannya. Kalau kamu kenal hatimu maka kamu kenal dirimu, kalau kamu
kenal dirimu maka kamu kenal Tuhanmu. Knowing God depend on knowing your heart.
Siapa
yang tidak mengenal hatinya maka dia lebih tidak mengenal yang lain. Kemampuan
kita untuk mengenal hati adalah sumber untuk mengenal yang lain, mengenal
sekelilingmu, mengenali alam, teman dan tetanggamu.
Sebagian
besar manusia tidak mengenal hatinya dan dirinya sendiri. Sebagaian besar lalai
terhadap hati dan dirinya sendiri. Siapa diri kita yang sesungguhnya, betulkah
kita mengenal diri sesungguhnya atau malah yang kita kenal adalah diri yang
palsu.
Sebagian terhalang dari dirirnya sendiri. Allah itu menghalangi sesorang dan hatinya. Tuhan itu sering menjadi hijab antara kita dan diri kita sendiri. Tuhan lebih dekat kepada manusia dari urat lehernya sendiri. Tapi kita nggak pernah sadar tentang kehadiran Tuhan.
Hati manusia itu bersifat dinamis, kadang dekat dengan Tuhan kadang jauh, kadang optimis, kadang pesimis, kadang cemas, kadang merasa lega, kadang merasa sempit.Tuhanlah yang menggerakkan hati manusia seperti sebuah pendulum, kadang bergerak ke kanan kadang bergerak ke kiri. Nabi Muhammad selalu berdoa Ya Allah, tetapkan hati kami di dalam agamaMU yang lurus.
Cara Tuhan menghalangi manusia dengan dirinya sendiri adalah dengan cara manusia tersebut tidak menyadari keberadaan Tuhan dan dia kadang turun merosot kepada derajat yang paling rendah, terjerembab dalam cakrawala setan. Dan kadang manusia naik/terbang kepada derajat yang tinggi, naik ke alam para malaikat/derajat para malaikat.
Barang siapa yang tidak mengetahui hatinya sehingga dia bisa mengawasinya dan menjaganya dan selalu berjaga - jaga terhadap sinar dari kerajaan Tuhan yang masuk ke dalam hatinya maka dia termasuk orang yang lupa kepada dirinya sendiri. Orang yang lengah terhadap Tuhan maka Tuhan akan membuat dia lengah terhadap dirinya sendiri atau sebaliknya. Orang yang lupa daratan / lupa diri maka oleh Al Qur'an disebut orang fasiq. Orang fasiq adalah orang yang yang keluar dari jalurnya/ orang yang lengah/tersesat kehilangan jejak lalu bingung dengan tujuan akhir.
Pokok agama adalah mengenali hati dan sifat - sifatnya. Dasar dari orang salik adalah mengetahui hati.
Hati itu emang sangat perasa, dengan di isikan ilmu agama maka membantu hati supaya tidak kotor.
BalasHapusBner ya, pokoknya agama itu mengenali hati
BalasHapusMaasyaa Allah
BalasHapusGood😊
BalasHapusSalut gw ama orang2 yg puitis kek gini , makananya apa ya
BalasHapusMantap tulisannya
BalasHapusTata bahasanya keren banget kak
BalasHapus