Catatan ini dibuat berdasarkan pengajian Gus Baha.
Dalam Soheh muslim tentang miraj hal 83 dijelaskan Rasulullah ketemu Nabi Adam. Nabi Adam ketika melihat ke kanan itu senyum senyum sendiri, namun ketika melihat ke kiri beliau menangis. Rasulullah lalu bertanya pada Malaikat Jibril siapa kelompok yang disamping kanan dan kiri Nabi Adam?
Malaikat Jibril menjawab bahwa kelompok sebelah kanan Nabi Adam adalah ahli surga, dan kelompok yang berada disebelah kiri Nabi Adam adalah penghuni neraka.
Betapa susahnya Nabi Adam. Ketika ada koruptor ketangkep, yang ditangkep ya cucunya, lalu yang menangkap juga cucunya.
Kita harus bisa menerima kegagalan.Mbah Maemun dawuh bahwa iman yang paling tinggi itu iman kepada qodo dan qodar. Bahwa segala kebaikan dan keburukan sudah digariskan oleh Allah, kita sebagai manusia bisa apa?
Nabi Muhammad ketemu Nabi Adam pada langit yang terdekat.
Seperti kita punya anak 5 yang satu sukses, yang satunya sekolah saja nggak naik, sudah nggak naik mengabiskan uang. Barokahnya itu kita mau sombong nggak jadi. Sebab punya anak nggak sukses, sehingga meredam keangkuhan dan kita menjadi orang yang sopan dengan tetangga.
Ketika Nabi Muhammad mendapat perintah solat 50 rokaat. Semua Nabi diam, tidak protes. Sebab ketika Allah memerintahkan pasti sudah diukur dengan kemampuan hambanya. Tapi tidak dengan Nabi Musa, beliau orang pertama yang komplain.
Nabi Musa bilang ke Kanjeng Nabi Muhammad, umat saya lebih gagah tidak ada yang mampu , maka kamu harus minta keringanan sama Allah.
Lalu diberi keringanan 5 masih 45 lalu dipotong 5 lagi masih 40 sampai 9 kali pemotongan , akhirnya jadi 5 waktu sholat.
Hikmahnya adalah berhubungan dengan Allah itu nggak perlu malu. Karena Allah suka jika dimintai. Kalau bisanya kan kita sudah minta, mau minta lagi kan sungkan.
Bahkan ketika sudah 5 sholat Nabi Musa masih menyuruh Nabi Muhammad supaya minta keringanan. Jika waktu itu dikabulkan nggak ada perintah sholat.
Sampai Kanjeng Nabi Muhammad bertanya pada Malaikat Jibril " Ya Jibril, bagaimana dengan gaya komplainnya Nabi Musa?
Jibril menjawab, "Allah tahu betul dengan gaya komplainnya Nabi Musa dan Allah senang, sebab bawaannya Nabi Musa begitu."
Allah suka dengan gaya lemah lembutnya Nabi Ibrahim, Allah juga suka gaya komplainnya Nabi Musa sebab demi haq bukan demi konflik. Kita dapat sholat yang hanya 5 waktu itu barokah komplainnya Nabi Musa.
Ketika Nabi Musa ngaji dengan Nabi Khidir, komplainnya Nabi Musa jadi fiqh.
Nabi Khidir dipinjami perahu oleh masyarakat, di tengah perjalanan perahu tadi dilubangi. Nabi Musa komplain " kok panjenengan lubangi, padahal perahu ini minjam gratis, kok malah dirusak?
Nabi Khidir santai saja dan bilang bahwa ilmu kamu belum cukup untuk menganalisis ini.
Ibnu hajar al asqolani berkata bahwa justru dengan protes Nabi Musa kelas beliau lebih diatas nabi khidir, bahwa seseorang tidak boleh diam ketika melihat kemungkaran. Dalam ajaran fiqh kita harus mengingkari hal yang munkar tentunya tidak dengan perilaku destruktif. Protesnya Nabi Musa menempatkan beliau di kelas fiqh terbaik.
Nabi khidir juga nggak salah karena beliau punya perhitungan bahwa di depan nanti akan ada begal yang akan membegal perahu yang kondisinya sempurna. Caranya biar gak dibegal ya perahunya dirusak dulu.
Nabi Musa juga nggak salah karena menurut fiqh kita harus mengingkari kemunkaran.
Hikmahnya adalah kita harus bisa mengelola perbedaan / sudut pandang.
Kalau ketemu teman/ keluarga/tetangga berdoalah " semoga hubungan kita baik - baik saja dan semua konflik kita dibenahi Allah SWT.
Karena kita nggak pernah tahu, ketika kita miskin kita dianggap problem karna takut membebani tetangga, tapi ketika kaya kadang juga dianggap problem karena orang lain takut kalah dengan kita. Sebab kita nggak pernah tahu cara pandang orang lain.
Nabi ibrahim ketika melihat orang yang tidak benar beliau berdoa Ya Allah, orang yang tidak ikut saya semoga Engkau mengampuni mereka.
Nabi Nuh juga punya sudut pandang yang berbeda . Nabi Isa ketika melihat orang yang gak benar beliau nggak bersikap, beliau bilang kalau mau Engkau siksa ya monggo Gusti, sebab mereka hambaMu, kalau Engkau ampuni ya monggo , Panjenengan yang punya pertimbangan yang bijaksana
Sebagian riwayat Nabi Muhammad mengambil sikap seperti Nabi Isa.
Ketika sampai di sidratul muntaha, Kanjeng Nabi bertemu Nabi Ibrahim. Nabi Muhammad adalah cucunya yang paling mirip .
Komentar
Posting Komentar