Kalau ada pertanyaan "sesuatu yang paling luar biasa ?" jawabnya ya cinta. Ketika dalam diri seseorang penuh rasa cinta kepada apapun/ siapapun , maka tak ada ruang dihatinya terisi oleh kebencian. ini hanya asumsi penulis ya, boleh setuju, boleh juga tidak.
Kita ada karena cinta. Yah...Tuhan Yang Maha Welas Asih itu menciptakan makhluqNya atas dasar cinta. Jadi, fitrah manusia itu mencintai. Jika pada perjalanan hidupnya kehilangan cinta, maka nafsunya lah yang punya andil besar. Ruang tak terbatas yang bernama hati sangat amat lapang menampung cinta.
Cinta yang saya bahas disini adalah cinta sejati, yang tidak mematikan nalar/akal sehat seseorang. Sebab, banyak orang mencintai tapi lupa membawa akal sehatnya, atau sering disebut cinta buta. Cinta buta yang kelak melahirkan kekecewaan bahkan penyesalan.
Bulan maulud ini adalah bulan lahirnya khotamun nabiyyin, sayyidul Mursalin, Nabi Muhammad SAW. Seseorang yang patut kita rindukan, kita cintai dan kita muliakan. Hanya beliaulah yang paling mencintai kita, yang paling memikirkan umatnya.Semua akhlaq mulia ada padanya. Untuk memantaskan diri menjadi umatnya adalah dengan meneladani akhlaq beliau. Ya welas asihnya, pemaafnya, ya kedermawanannya, ya cerdas, kejujurannya dan akhlaq mulia lain yang lekat dalam sosok Kanjeng Nabi Muhammad.
Jika untuk mencintai beliau saja ada orang yang mempertanyakan dalil, maka saya mempertanyakan mereka, apakah dalam hatinya masih ada ruang untuk mencintai, atau hanya diisi dengan kedengkian saja. La wong tresno kok ndadak butuh dalil. Memperingati hari lahir Nabi Muhammad saja dipertanyakan, sementara mereka tak perlu dalil untuk merayakan hari ulang tahunnya.
Apa yang kalian lakukan saat mencintai seseorang? Pasti mencari tahu tentang orang itu kan? Apa saja yang disukai, nomer hapenya, alamatnya, pasti juga sering menyebut namanya meski cuma didalam hati, dan yang pasti merindukannya. Begitu pula mencintai Kanjeng Nabi, pastinya akan membaca kisah beliau, suka bersholawat dan yang utama meneladani perilaku beliau mulai dari bagaimana beliau dahar, apa makanan yang disukai, dan sebagainya.Dan berharap kelak berkumpul dengan beliau di akhirat.
Mencintai orang yang juga mencintai kita kita itu sungguh membahagiakan, tak ada yang namanya kekecewaan. Beda kalau kita hanya mencintai saja, tanpa dicintai balik, yang kita peroleh hanya lelah dan kecewa.
Komentar
Posting Komentar